Senin, 30 Maret 2015

Dai Tangguh, Peduli Bangsa dengan Dakwah



AHLI Sejarah Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya Api Sejarah mengatakan , sejarah bangsa Indonesia ini tak lepas peran ulama dan kaum santri.

Mereka memilkiki peran strategis dan kontribusi besar dalam menjaga dan menghantarkan bangsa ini merdeka, maka seperti itulah seharusnya umat Islam di Indonesia ini berikiprah. Sejak awal mula sejarahnya --umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia-- senantiasa mengambil garis terdepan dalam segala kebaikan, kemajuan, kemaslahatan dan kepedulian terhadap kemanusiaan. Oleh karena itu, tradisi mulia ini harus kita jaga dan kembangkan bersama.

Alhamdulillah, bersama ormas Hidayatullah, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) senantiasa sinergis untuk turut serta melestarikan warisan kemuliaan umat Islam sepanjang zaman. Di antaranya adalah dengan mendukung penuh proses kaderisasi kandidat dai, sampai pada dukungan mobilisasi dakwah di berbagai daerah, terutama di daerah kepulauan, perbatasan, dan pedalaman. Salah satunya dalam bentuk

Program “Dai Tangguh”
“Dai Tangguh merupakan program yang menyasar kegiatan dakwah para dai, terutama pada tiga kategori daerah, yakni perbatasan, pedalaman dan kepulauan,” ujar Marwan Mujahidin selaku Direktur Operasional II BMH Pusat.

“Untuk perbatasan ada dai-dai kita di Nunukan Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia, kemudian insyaAllah akan dibuka, sampai saat ini masih mempersiapkan tenaga dai, yakni di Pulau Rote, pulau terselatan Kupang NTT,” imbuh Marwan.

“Sedangkan pedalaman, ini lebih banyak lagi, seperti dai kita yang membina para muallaf di pedalaman Bulungan, Jambi dan Sulawesi Utara. Kepulauan, Alhamdulillah di Kepulauan Riau sudah hampir tiap kabupaten sudah eksis Pesantren Hidayatullah, termasuk di Kupang, dan
Kepulauan Maluku,” pungkasnya.

Pemberian nama “Dai Tangguh” sebenarnya tidak merujuk pada apa pun, lebih-lebih pada aspek dainya. Tetapi lebih pada aspek kekuatan keyakinan akan pertolongan Allah Ta’ala semata. Sebab, pada dasarnya, tidak  ada manusia hebat, apalagi tangguh, kecuali atas pertolongan-Nya.

“Jadi, Dai Tangguh adalah para kader dai yang ditugaskan dimanapun yang mereka tidak bersandar pada kekuatan apapun, kecuali kepada kekuatan Allah Ta’ala saja. Kalau tidak bersandar kepada Allah, sungguh dakwah ini tidak akan pernah bisa dijalankan dengan baik, apalagi ada yang mau menjadi dai,” ungkap Direktur Eksekutif BMH, Drs.Wahyu Rahman.

Cita-cita Mulia
Dengan kekuatan tauhid itulah kemudian Allah turunkan keberanian kepada sebagian dari umatnya ini untuk menekuni dunia dakwah yang notabene tidak ada jaminan apa pun secara materi.
Bahkan dulu, dai ditugaskan ke suatu daerah hanya berbekal modal ongkos kapal saja. Kalau tidak punya modal tauhid, siapa berani?” terang Ust. Hasan Rofidi selaku Ketua Kaderisasi PP Hidayatullah.

Dari sini dapat kita pahami bahwa, Dai Tangguh adalah sosok manusia biasa, seperti umumnya, bahkan sebagian mereka masih cukup muda. Namun mereka memiliki niat mulia dan tekad
membaja, yakni bagaimana berkontribusi kepada bangsa dan negara ini melalui dunia
dakwah. Karena dakwah adalah risalah kenabian, yang tidak saja mencerahkan, tetapi juga memberdayakan, mencerdaskan sekaligus menggerakkan.

Oleh karena itu, bersama BMH melalui program Dai Tangguh, mari kita ikut serta membangun bangsa dan negara ini melalui dunia dakwah. Jika kita semua, sinergis menolong agama Allah,
maka sungguh Allah pun akan menolong kita semua.


0 komentar:

Contact

Kontak Kami

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah BMH tetap berkhidmat bersama Ummat - WA 0851.0471.7000

Alamat:

Jalan Sidomakmur 15 Sengkaling Dau Malang

Jam Kerja:

Senin sampai Jumat pUkul 08.00 hingga 16.30

Phone:

0851.0471.7000

Recent Comments

Recent Posts