Lukman menuturkan,
Umat Islam saat ini tengah diharapkan pada tantangan berat yang timbul baik di
sebabkan oleh faktor internal maupun eksternal.
Hidayatullah.com- menteri agama reoublik indonesia Lukman
Hakim Saifuddin mengatakan gelaran musabaqah Hafalan Qur’an dan Hadist (MHQH)
Pangeran Sultan bin Abdulaziz Alu Suud sangat bermanfaat serta bisa menjdi
pintu gerbang menuju kebangkitan umat Islam.
“Hal itu bisa dicapai dengan
cara mendalami esensi dan makna kandungan dalam al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber
ajaran Islam dan petunjuk jalan yang lurus,” kata Lukman saat memberikan
sambutan dalam acara penutupan MHQH di Ballroom Hotel Rizt Carlton Jakarta,
Kamis (26/03/2015) malam. [Baca: Musabaqah Hafalan Qur’an dan Hadist Tingkat ASEAN –
Pasifik Ke- VI Resmi Ditutup, Indonesia Juara 1
Lukman menuturkan, umat Islam
saat ini tengah dihadapkan pada tantangan berat yang timbul baik disebabkan
oleh faktor internal maupun eksternal. Untuk itu, sebagai Menag, dirinya
mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghadapi dan menyelesaikan tantangan
tersebut secara rasional-konstruktif.
“Salah
satu misi dakwah dan pendidikan Islam yang strategis adalah membina umat,” kata
Lukman.
Menurut
Lukman prinsip persaudaraan dan saling menebar kasih sayang, merupakan salah
satu sumbangan Islam dalam menciptakan peradaban, harmoni, perdamaian serta
menyelamatkan kehidupan manusia dari kemiskinan material, spiritual,
kesenjangan sosial, radikalisme, kekerasan serta peperangan.
“Keutamaan
ajaran Islam yang otentik, dinamis, dan progresif itu terangkum di dalam
al-Qur’an dan Hadits,” ujarnya.
Perlu
diketahui bahwa, kata Lukman, misi utama Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa
Salam adalah menjadikan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Untuk
itu, lanjutnya, umat Islam harus bersatu, sebab jika tidak maka umat Islam
sendirilah yang akan rugi.
Sementara
itu, sebelum Lukman mengakhiri sambutannya, mewakili nama pemerintah dan
masyarakat Indonesia, ia menyampaikan tahniah (salam hormat, red) dan terima kasih
kepada keluarga Pangeran Sultan yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada
Indonesia untuk menjadi tuan rumah serta panitia penyelenggara.
Kemudian,
Lukman sebagai Menteri Agama sekaligus panitia tertinggi menyatakan gelaran
Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits (MHQH), Pangeran Sultan bin Abdulaziz
Alu Suud, Tingkat ASEAN-Pasifik, dan Asia Tengah ke-VI secara resmi ditutup.*
0 komentar:
Posting Komentar