Bekasi
. Berdasarkan data yang dikeluarkan BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2013
menunjukan bahwa sebanyak 54% umat Islam Indonesia masih buta baca tulis Al
Qur’an .
Hal ini
disebabkan kurangnya pemerataan penyebaran Al-Qur’an dan minimnya fasilitas pembinaan
pelajar mengajar Al-Qur’an di daerah.
Melihat
hal ini BMH diseluruh cabang di Indoensia menyuarakan kepadulian terhadap
pembinaan dan buta baca Al-Qur’an bagi masyarakat pedalaman yaitu melalui
program wakaf sejuta Al-Qur’an dan beasiswa Tahfizul Qur’an bagi yatim dan
masyarakat dhuafa.
Seperti
yang baru-baru diseleggarakan penyaluran beasiswa bagi santri tahfidzul Qur’an
binaan BMH Bekasi, melalui Majlis Ta’lim Al-Hijrah yang mayoritas di ikuti oleh
ibu-ibu ini mengumpul iuran dari para peserta pengajian yang kemudian
diserahkan sebagai beasiswa bagi 50 santri tahfidzul Qur’an yatim dan dhuafa
Pesantren Hidayatullah Tahfizul Qur’an Bekasi.
“Alhamdulillah
dukungan masyarakat sangat berarti bagi mereka, setelah beberapa lalu
menyalurkan wakaf Al-Qur’an sekarang kami berkesempatan menyalurkan beasiswa
bagi santri tahfidzul Qur’an,” jelas Hamid selaku Kadiv Program dan
Pendayagunaan BMH Bekasi.
“Semoga
kerjasama ini dapat berkesinambungan sehingga dapat lebih banyak memberikan
manfaat bagi anak – anak binaan yang sebagian besar tergolong dhuafa ini,”
sambungnya.
Ustadz
Furqon selaku pembina para santri binaan menuturkan banyak terima kasih kepada
BMH serta para donatur sehingga anak-anak binaan dapat belajar dengan nyaman
tanpa harus memikirkan biaya yang mahal.
“Semoga
kebaikan ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir tak henti-hentinya,
seiring para santri tahfizul Qur’an dewasa hingga menyebarkan dakwah diberbagai
daerah,” jelas Furqon.
Bersama
BMH, melalui Zakat, Infak dan Sedekah anda mampu melahirkan perubahan yang
lebih baik. Zakat Pilar Perubahan.*/Ali Mu’afi
0 komentar:
Posting Komentar