Balikpapan.
LPPH (Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatullah) Balikpapan menggelar
acara Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Pendidikan yang dilaksanakan selama
dua hari, Sabtu-Ahad 30-31 Mei 2015 di Wisma Patra Pertamina Balikpapan.
Acara ini
disponsori khusus oleh BMH Balikpapan bekerja sama dengan LPPH, SIT (Sekolah
Islam Terpadu) Karang Bugis dan Pendidikan Putri Gunung Tembak.Hadir sebagai
peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari kepala-kepala sekolah beserta
wakil-wakilnya dan beberapa guru potensial dari 10 unit pendidikan. Mereka dari
Madrasah Raadhiyatan Mardhiyyah Putra dan Putri, Madrasah Tsanawiyah Putra dan
Putri, Madrasah Ibtidaiyah Putra dan Putri, Ma’had Tahfidz Ahlu Shuffah putra
dan Putri, SDIT dan SMPIT Lukman Hakim.
Menurut Abdul
Ghofar Hadi sebagai ketua LPPH Balikpapan, kegiatan ini banyak menguras
pemikiran dari para peserta karena tidak banyak materi tapi evaluasi diri yang
bersifat personal dari awal hingga akhir sesi.“Kalau dikatakan ada materi
pelatihan maka hanya pengantar saja sekitar 10 menit setiap sesi. Karena inti
kegiatan ini bukan training tapi evaluasi terhadap kepemimpinan dari para
kepala sekolah dan wakilnya selama ini. Sehingga tidak bisa peserta mengantuk
atau bersantai ria,” ujar alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim
Surabaya (STAIL) itu.
Materi
pertama tentang penilaian kinerja oleh sesama dan kepada diri sendiri yang
dipandu langsung oleh ustadz Abdul Ghofar Hadi.Materi ini dinilai cukup
strategis, sebab terkadang untuk menilai seseorang tercebak subyektifitas
sehingga perlu ada alat ukur dibuat terkait integritas, kedisiplinan, loyalitas
atau komitmen, kualitas diri dan kemampuan dalam kerja sama dalam tim.Kemudian
dilanjutkan oleh ustadz Nasri Buhori (TPA) Tes Kemampuan Akademik. TPA ini ada
materi keislaman, kelembagaan dan dunia pendidikan bagi guru-guru. Soal
berbentuk essay yang cukup banyak menyita waktu dan pikiran dari para peserta.Selanjutnya
materi studi kasus oleh Ustadz Muzakkir Usman untuk menguji kemampuan peserta
dalam menyelesaikan masalah, memutuskan masalah dan kreatifitas problem
solvingnya dari siang hingga sore. Materi ini sederhana tapi strategis untuk
mengetahui daya nalar dan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah.Malam hari
materi analisis hingga tahapan meraih program unggulan oleh ustadz Joko
Mustofa. Pagi harinya pembuatan makalah dengan tema ketrampilan memimpin oleh
ustadz Abdul Ghofar Hadi, di saat yang sama peserta sambil menyelesaikan
makalah dilaksanakan interviw satu persatu oleh tim pewancara yang terdiri
empat tim. Dua tim ustadz dan dua tim ustadzah dengan durasi masing-masing
peserta 15-20 menit.
“Banyak hal
yang bisa didapatkan oleh LPPH terkait data kemampuan para peserta, harapan dan
permasalahan yang selama ini terjadi di unit pendidikan. Insyaallah selanjutnya
setelah mengumpulkan hasil dari para ustadz akan ada tindak lanjut program
training yang lebih intens,” imbuh Abdul Ghofar.“Peserta juga merasa sangat puas
meskipun lelah karena terkuras energi dan pikiran di setiap sesi acara.
Kepuasannya adalah dengan bisa menuangkan pikiran, perasaan baik secara lesan
maupun tulisan. Lelahnya karena nyaris sedikit jeda istirahatnya dalam setiap
sesi,” paparnya.
Kedepan, LPPH
Balikpapan mengagendakan program sekolah orang tua, sekolah guru, pelatihan
pengasuh, pelatihan wali kelas, pelatihan administrasi dan bendahara. Sehingga
ada harapan besar dari semua peserta agar LPPH banyak berperan untuk
mendampingi dan melatih para guru dalam menjalan amanah mendidik putra-putri
menjadi sholeh-sholehah.Kegiatan semacam ini terlaksana tentu karena dukungan
dan kepercayaan umat kepada BMH. Melallui Zakat dan Sedekah, Anda turut serta
memajukan pendidikan bangsa Indonesia*/
0 komentar:
Posting Komentar