·
Sukses tarbiyah, sukses ibadah dan sukses program
Bulan
Ramadhan yang membawa keberkahan berupa Rahmat, dan Magfirah sangatlah dinanti
kedatangannya oleh orang-orang yang memahami fadhilahnya. Apatahlagi dia datang
hanya sekali setahun, hal inilah yang menyebabkan
luapan suka cita dan kerinduan yang mend alam untuk bersua dan
bercengkarama dengannya selama sebulan penuh.
Tak dapat
disangkal bahwa selama Sebelas bulan kita bermuamala, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan banyak orang menyebabkan gesekan kepada sesama dan kealpaan
kepada Allah, kadang penyesalan datang seketika disaat kesadaran muncul, namun
setiap kali kembali bersama komunitasnya, hal demikian kembali berulang dan
berulang. Demikianlah manusia pada umumnya jika belum stabil ruhiyahnya.
Kehadiran Ramadhan memberi tarbiyah menambah ilmu agar pikiran dan hati kita
tercerhakan yang pada akhirnya melahirkan kekuatan spiritual-ruhiyah.
Begitu juga
dengan suasana yang sangat kondusif dalam meningkatkan ibadah di bulan
Ramadhan, dalam keadaan perut kosong, tidur yang lebih sedikit dibandingkan
dengan bulan-bulan sebelumnya, semuanya itu membat hati menjadi lebih khusyu’ dalam beribadah. Dengan
kualitas ibadah ini pulah akan mampu mensibgoh mental dan spiritual untuk
bangkit dan menemukan kembali jati dirinya-yakni fitrah.
·
Suskses Tarbiyah
Ramadhan
sebagai bulan tarbiyah, mendidik langsung bagi orang-orang yang berpuasa
(shaimun) bagaimana merasakan lapar dan dahaga di siang hari, ibarat orang
miskin yang hendak makan tapi tak ada
yang dapat dimakan, dari sisnilah berawal kepekaan social muncul untuk saling
membantu.
Di bulan
Ramadhan ini pulalah Al-Quran diturunkan untuk pertama kalinya yang berfungsi
sebagi petunjuk bagi seluruh manusia sekaligus sebagai pembeda antara yang haq
dan bathil. Maka momentum Ramadhan dijadikan sebagai bulan pengkajian untuk
lebih mendalami kandungan Al-Quran, agar tidak hanya sekedar sebagai bacaan
yang menentramkan hati, akan tetapi mampu menggerakkan jiwa untuk mewujud
nyatakan amanah kekhalifaan yang ada di pundak kita masing-masing.
Dengan
mengkaji Al-Quran secara mendalam dalam Susana hati dan jiwa yang kondusif,
akan mampu menangkap sinyal-sinyal Ilahiyah untuk kemudian meyakini bahkan
sampai pada tingkat merasakan keberadaan dan kebesaran Allah Subhanahu
Wata’ala. Sekaligus dapat memposisikan dirinya pada proporsi yang
sesesungguhnya yakni sebagai makhluk ciptaan sebagaimana makhluk lainnya.
Inilah awal kesadaran yang mampu mengantarkan diri seseorang untuk menghambakan
dirinya semata-mata kepada Ilahi Rabbi Allah Subhanahu Wata’ala Tuhan seluruh
alam.
·
Sukses Ibadah
Bulan
Ramadhan sebagai bulan yang didesain
khusus oleh Allah Subhanahu Wata’ala dengan suasana yang penuh kekhusu’an untuk
merasakan nikamatnya beribadah. Di siang harinya lapar dan haus karena menahan
untuk tidak makan dan minum, juga menahan nafsu birahi (hubungan suami istri
disaat berpuasa), di malam harinya disunnahkan untuk sholat taraweh dan
memperbanyak baca Qur’an sebagai kelengkapan rangkaian ibadah puasa. Begitu
juga dengan berbagai dorongan untuk berinfak dan berzakat membuat hati ini
terasa dekat dengan Allah.Memproses diri selama sebulan dengan amalan yang
dicintai Allah menjadikan Allah juga cinta kepada hambanya, jika Allah cinta
kepada maka Allah akan menjadi pelindung
dan penolongnya.
·
Sukses Program
Dijadikannya
bulan Ramadhan sebagai bulan ibadah bukan berarti tidak ada program lain yang
bisa berjalan, namun seiring dengan itu program harian, bulanan sebagai
rangkaian program setahun menjadi lebih mudah terealisir karena adanya faktor
pendukung yakni kedekatan kita kepada Allah di saat puasa.
Hal inilah
yang menyebabkan hati jadi damai kuat dam semangat. Sebagaimana Rasulullah
Subhanahu Wata’ala dan para sahabatnya mencapai kemenangan yang gemilang
melawan pasukan kuffar justru di bulan Ramadhan. Begitu juga dengan kemerdekaan
Republik Indonesia diraih di bulan Ramadhan oleh pejuang-pejuang Islam yang
berpuasa.Maka tidak relevan jika omset dan kinerja kita menurun karena
berpuasa, justru sebaliknya akan meningkat sebagaimana fakta sejarah di atas. Begitu pula dari
beberapa sumber menyatakan bahwa omset pada umumnya pedagang di bulan Ramadhan
meningkat dari tahun ke tahun.
0 komentar:
Posting Komentar