Berbagi Kebaikan untuk Sesama | WA. 085.104.717.000 | donasi via BCA 315.33.000.00
Kamis, 27 April 2017
Bagi sebagian besar pasangan yang baru menikah , mendapatkan karunia seorang anak merupakan Idaman dan harapan yang dinanti-nantikan. Kebahagiaan akan terasa lengkap bila anak yang di lahirkan kondisinya normal dan sehat.
Namun, tidak bagi pasangan muda Muhammad Fauzan dan Ita , Karena Ia harus rela pulang pergi ke Rumah Sakit untuk mengobati buah hatinya.
Sudah 7 hari, Anak semata wayang pasangan Muhammad Fauziah dan Ita , terbaring di Rumah sakit umum daerah kabupaten Malang.
Kisah Anindia (4bulan) bermula saat kelahirannya di Rumah sakit yang lama tidak keluar dari rahim sang Ibu lebih dari 12 jam, padahal air ketuban sudah pecah , hingga akhirnya dokter memutuskan untuk operasi Caesar.
Diduga mulut Anindia kemasukan air ketuban yang pecah waktu akan lahir. Hal ini membuatnya rentan terhadap penyakit, sehingga perlu mendapatkan perawatan intensif di RS selama beberapa pekan pasca kelahiran.
Setelah dibawa pulang perkembangan Anindia tidak normal, karena kepalanya lebih cepat tumbuh dan membesar.
Kedua orangtuanya curiga lalu memeriksakan Anindia ke Puskesmas, hasilnya di dapati bahwa buah hatinya mengidap penyakit Hidrosefalus.
"Saya syok banget mas, apalagi pekerjaan suami saya hanya buruh bangunan yang hasilnya tidak seberapa." Ungkap Ibu muda tersebut kepada Baitul Maal Hidayatullah Malang, Kamis (27/4)
Saat ini biaya pengobatan Anindia di bantu oleh orang tuanya Ita yang hanya bekerja sebagai penjual pakaian keliling kampung dengan penghasilan rata-rata 30 sd 60 ribu setiap harinya.
Anindia juga tidak bisa makan seperti kebanyakan anak kecil lainya, karena setiap diberi susu atau asupan lainya pasti dimuntahkan. Tubuh mungilnya hanya bisa menerima energi dari jarum infus yang menancap di lengan kirinya.
Meski begitu, kedua orangtuanya masih memiliki harapan kepada Anindia untuk sehat dan hidup normal seperti anak seusianya.
"Terimakasih ya mas, atas doa dan kunjungannya, semoga anak saya cepat sembuh dan hidup normal." Harap ibu muda tersebut di ruang anak RSUD Kepanjen Malang.
Liputan selengkapnya :
✅ https://www.facebook.com/bmhmalang/posts/1516657671711021?pnref=story
salurkan donasi kepedulian Anda Melalui Laznas BMH di rekening
🏧 Bank Syariah Mandiri :7004778787
🏧 Bank Muamalat :715.0000.963
🏧 BCA : 315.33.00000
a/n Baitul Maal Hidayatullah
Selasa, 04 April 2017
Hibah Motor untuk Dai Desa Kucur Dau Malang
Hibah Motor untuk dai Desa Kucur Dau Kabupaten Malang Hub. 0851.0471.7000hibah motor dai untuk kucur malang |
Satu lagi program motor untuk Dai di salurkan untuk pegiat
dakwah di Malang Raya, kali ini salah seorang dai koordinator kampung berkah
binaan BMH Malang, yang juga seorang guru ngaji di Desa Kucur Kecamatan Dau
Kabupaten Malang dia adalah ustadh Abdul Jamil, S.Pdi yang mendapat fasilitas
motor sebagai sarana dakwah di kampungnya.
Rabu, (5/4) sepeda motor Suzuki Shogun yang merupakan motor
hidah dari seorang Donatur yang tidak mau disebut namanya telah di serah terima kan di halaman kantor yang
beralamat di jl Sidomakmur 15 Dau kabupaten Malang.
Di harapkan hibah
motor untuk dai ini bisa membantu kemudahan para dai pelosok desa dalam memberikan layanan dakwah kepada
masyarakat untuk lebih meyakini Islam sebagai dasar aqidah yang salih.
"Alhamdulillah , dapat fasilitas motor dari BMH Malang,
semoga Berkah" Ungkap Abdul
Jamil, setelah menerima motor, di halaman Kantor BMH Malan, seraya turut
mendoakan hamba alloh yang telah menghibahkan motornya tersebut diterima amal
jariyahnya dan dilipatgandakan keberkahanya.
Lukman Khakim selaku Kepala Deputi Penghimpunan kantor Gerai
BMH Malang, menyerahkan motor dai tersebut dengan harapan bisa mempermudah aktifitas
dai hidayatullah dipelosok dalam memberikan pencerahan dienul Islam.
"Tugas dai memang cukup berat, apalagi kondisi jalanan dipedesaan
yang membutuhkan fasilitas kendaraan supaya bisa aktif membina masyarakat",
ujar pria berkaca mata usai menyerahkan hibah motor untuk dai tersebut.
Anda yang memiliki kendaraan tidak terpakai boleh bergabung
dengan ratusan keluarga donatur BMH yang sudah membantu kemudahan kendaraan dai
dai di pedalaman. Hibahkan motor anda untuk dai insya alloh pahala mengalir
terus seiring kemanfaatan kendaraan dakwah tersebut.
Hubungi kantor BMH terdekat untuk informasi Hibah Motor
untuk dai ini 0851.0471.7000
"Semoga motor ini bermanfaat dan ustadz Jamil , lebih
semangat lagi dalam menyampaikan pemahaman tentang Islam." Lanjutnya.
Menurut Lukman, masih banyak para dai di pelosok desa di
pinggiran kabupaten Malang yang membutuhkan alat transportasi sebagai sarana
untuk dakwah.